PRA-PROPOSAL TESIS
ANALISIS
PENGARUH KINERJA MANAJER PROYEK TERHADAP KINERJA PROYEK KONSTRUKSI
Disusun
Oleh :
Muhammad
Razib Reza
H2A112003
PROGRAM MAGISTER TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Manajer Proyek dalam kerangka
manajemen merupakan sosok pimpinan yang memberikan implikasi pada baik buruk
dan kinerja organisasi yang di pimpinnya. Makna yang tersirat berikutnya adalah
bahwa kinerja pemimpin adalah sama dengan kinerja organisasi yang dipimpinnya,
dan efektivitas organisasi merupakan cerminan efektivitas kinerja pemimpin
(Yukl, 1989).
Beberapa peneliti seperti Lieberson
dan O’Connor serta salancik dan Pfeffer kemudian berusaha meruntuhkan anggapan
tradisional tersebut dengan melakukan studi pengaruh kepemimpinan terhadap
kinerja organisasi (Yul, 1989). Asumsi yang digunakan para peneliti tersebut
adalah bahwa bila pemimpin memang penting bagi kehidupan organisasi, maka
seharusnya pergantian pimpinan puncak berkorelasi dengan perubahan kinerja
organisasi. Hasil yang didapat dari studi tersebut adalah bahwa kepemimpinan
bukanlah suatu yang penting. Dengan demikian efektivitas organisasi tidak dapat
dikaitkan secara langsung dengan kepemimpinan. Inilah yang menjadi dasar asumsi
penganut perspektif kontekstualitas. Namun studi tersebut dianggap memiliki
kelemahan metodologi oleh Day dan Lord (Yukl, 1989).
Menurut Premananto (2005), sifat,
sikapm perilaku dan keputusan yang dihasilkan oleh pemimpin suatu organisasi memiliki
dampak langsung dan tidak langsung terhadap keefektifan organisasi. Pengaruh
secara tidak langsung adalah terhadap bawahan pemimpin, yang hasilnya dapat
diukur dengan indikator mikro yang menunjukkan kinerja kepemimpinan seorang
pemimpin. Bila kinerja tersebut baik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan
maka hasilnya adalah adanya efektifitas kepemimpinan.
Dalam pelaksanaan proyek tentu
mempunyai sasaran yang akan dituju. Menurut Soeharto (1995), sasaran adalah
tujuan yang spesifik di mana semua kegiatan diarahkan dan diusahakan untuk
mencapainya. Dalam proses mencapai tujuan tersebut terdapat tiga sasaran pokok,
yaitu besarnya biaya anggaran yang dialokasikan, jadwal kegiatan, dan mutu yang
harus dipenuhi. Kinerja menurut Meiner (1965) adalah kesuksesan yang dicapai
individu di dalam melakukan pekerjaannya, di mana ukuran kesuksesan yang
dicapai oleh suatu individu tidak dapat disamakan dengan individu yang lain.
Dalam kaitannya dengan pelaksanaan suatu proyek, kepemimpinan seorang manajer
proyek sangat berpengaruh karena berkaitan denga keputusan dan wewenang yang
diembannya selama mensukseskan pelaksanaan proyek.
Pada dasarnya pelaksanaan suatu proyek
merupakan rangkaian dari mekanisme pekerjaan yang rumit, saling berkaitan
antara pekerjaan yang satu dengan yang lainnya, untuk mewujudkan keterpaduan
dan pengendalian. Dalam suatu peoyek, semakin besar proyej yang dikerjakan,
maka semakin kompleks masalah yang harus dihadapi. Berkaitan dengan manajemen
yang di terapkan, suatu proyek juga selalu mengandung resiko yang relative
besar. Manajemen proyek yang asal-asalan akan berakibat buruk seperti
keterlambtan penyelesaian proyek atau bahkan menyebabkan kegagalan sebuah
proyek.
Pengerjaan suatu proyek dalam ruang
lingkup Dinas Pekerjaan Umum diserahkan pada seorang penanggung jawab
lapanganatau yang biasa disebut sebagai manajer proyek. Walaupun sebelumnya
telah ada rencana kerja, RAB, dan instruksi dari Dinas, namun segala keputusan
yang bersifat teknis merupakan tanggung jawab dari manajer proyek. Jadwal
pengerjaan suatu proyek biasanya sudah ditentukan dari Dinas dengan segala
perhitungan sumber daya dan kondisi proyek yang akan dikerjakan, namun
seringkali di lapangan terjadi hal-hal yang tidak diperhitungkan semula semisal
keterlambatan pasokan material maupun alat, faktor cuaca, faktor bencana alam
dan sebagainya. Timbul sebuah pertanyaan, apakah kinerja manajer proyek dalam
mekanisme pengambilan keputusan berpengaruh terhadap waktu kinerja proyek.
1.2
Rumusan
Masalah
Dari uraian latar belakang di atas
maka dapat diajukan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah
Kinerja manajer proyek Dinas Pekerjaan Umum ?
2. Bagaimanakah
Kinerja proyek Dinas Pekerjaan Umum ?
3. Seberapa
besar pengaruh kinerja proyek terhadap kinerja proyek ?
1.3
Tujuan
Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah :
1. Mengukur
kinerja manajer proyek Dinas Pekerjaan Umum
2. Mengukur
kinerja proyek Dinas Pekerjaan Umum
3. Mengukur
tingkat pengaruh kinerja manajer proyek terhadap kinerja proyek.
1.4
Batasan
Masalah
1. Penelitian
dilakukan terhadap proyek-proyek di bawah kewenangan Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi Banjarmasin meliputi proyek jalan, gedung.
2. Penelitian
dilakukan terhadap analisis kinerja manajer proyek pada pelaksanaa pekerjaan
yang berpengaruh terhadap kinerja proyek dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
3. Kinerja
Manajer Proyek (Project Manager) yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah kinerja manajer yang bertanggung jawab
terhadap organisasi induk proyeknya sendiri, dan tim yang bekerja dalam
proyeknya.
4. Kinerja
yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah kinerja biaya, mutu, waktu,
pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja, serta lingkungan.
1.5
Manfaat
Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi
peneliti, yaitu untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan dalam penelitian
serta mengungkapkan suatu permasalahan.
2. Bagi
perkemabgan ilmu pengetahuan dan teknologi, diharapkan hasil penelitian ini
dapat bermanfaat dalam manajemen proyek.
3. Bagi
Dinas Pekerjaan Umum Banjarmasin yaitu melalui aktivitas penelitian ini diharapkan
dapat memberikan sumbangan secara konseptual dalam rangka pelaksanaan manajemen
proyek.